Translate

Rabu, 22 November 2017

HIJUP Bloggers Meet Up Surabaya: Menjaga Keharmonisan Keluarga dengan Resik-V


Keputihan seringkali membuat wanita merasa tidak nyaman. Bagi wanita yang sudah berumahtangga, hal ini tentu bisa mengganggu keharmonisan hubungan suami istri. Inilah topik utama obrolan seru #HIJUPBloggersmeetup dan Arisan Resik Sabtu (18/11) lalu.

Saat undangan #HIJUPmeetupSurabaya mendarat dengan selamat di email saya, rasanya sudah nggak sabar menunggu hari-H. Bertempat di Open Oven Bistro, MaxOne Hotel Surabaya, #HIJUPevent kali ini mengundang 22 blogger perempuan secara privat. Kebayang dong, spesialnya? Apalagi bintang tamunya Hamidah Rahmayanti, selebgram hits yang juga face of HIJUP. Eh, pas on the spot ada kejutan, ternyata Hamidah didampingi sang suami, aktor dan penyanyi Irvan Farhad! Blogger yang masih jomblo pun sukses baper saat menyimak pasangan pengantin baru ini berbagi pengalaman sebagai suami istri 😁


Senin, 20 November 2017

Spot Foto Keren di Kampung Jodipan



Suka foto-foto di spot keren dan unik? Kunjungi Kampung Tridi dan Kampung Warna Jodipan (KWJ) Malang, yuk! 2016 lalu, dua kampung kumuh ini mendadak tenar setelah sekelompok mahasiswa kreatif menyulap setiap rumah penduduknya dengan cat warna-warni. Gambar-gambar mural yang spektakuler dan instagramable menghiasi setiap dinding rumah penduduk, rata-rata berjenis tiga dimensi trick eye. Atap-atapnya juga dipoles, sehingga kalau dilihat dari ketinggian, dua kampung ini tampak cantik dan semarak, mirip dengan kawasan Kickstater, Rio De Janeiro, Brazil.

Kampung yang namanya kini tersohor sampai mancanegara ini terletak di Jalan Juanda Malang. Tidak sulit menemukan tempat ini, karena letaknya di tengah kota, tidak jauh dari stasiun kota baru. Akses kesana juga cukup mudah, naik angkot pun bisa.

Senin, 13 November 2017

Yuk, Cerdas Ber-WAG

sumber gambar: https://www.cybrary.it/channelcontent/new-type-of-whatsapp-phishing-attack/

Sampai hari ini, ada berapa grup WhatsApp (WAG) yang Anda ikuti? Sepuluh, dua puluh, atau lebih? Saya sendiri (terpaksa) mengikuti 17 WAG, diantaranya WAG sekolah kedua anak saya, WAG keluarga besar dari pihak ibu saya, WAG RT, WAG tempat kerja, WAG almamater, WAG istri pegawai tempat suami saya dinas, dan beberapa WAG komunitas. Ada kata terpaksa dalam kurung, karena sebagian besar bukan saya yang minta bergabung, tetapi ulah salah satu anggota WAG yang menjebloskan saya kesana tanpa ijin terlebih dahulu.
Bagaimana rasanya berada dalam pusaran belasan WAG? Puyeng!