Aku suka menulis sejak
kecil. Majalah Bobo adalah salah satu bacaanku kala itu. Kebetulan seorang
tetangga berlangganan untuk anaknya. Jadi aku bisa nebeng baca kalau main sama
si anak. Aku juga suka baca tabloid emak-emak, tabloid Nova. Saat SMP aku mulai
rajin menulis buku harian, meski isinya cuma cinta-cintaan. Sayang, buku harian
itu habis kubakar karena sakit hati kepada seorang cowok. Ah, aku sering
tertawa geli mengenang ini.
Kebiasaan menulis buku
harian berlanjut hingga SMA. Kali ini isinya tidak melulu soal cinta. Buku
harian itu pun tersimpan rapi hingga hari ini, tidak terbakar seperti
pendahulunya.