Translate

Minggu, 23 Februari 2014

Serunya Makan Bakso di Pinggir Rel!



Kota Malang nggak hanya dikenal sebagai kota pendidikan, kota apel, dan kota bunga, tetapi juga kota bakso. Percaya atau nggak, tiap saya cerita tentang Malang ke teman-teman saya yang berasal dari luar Malang, yang terlintas pertama kali di benak mereka adalah lezatnya bakso malang. Bahkan ada yang komentar seperti ini, “bakso keliling di malang nggak ada yang nggak enak, semua top!” atau begini, “Di Malang gampang banget nyari bakso enak, di kotaku nggak ada bakso seenak bakso di Malang.” Wew, Ngalamers patut berbangga hati dengan ini!

Jumat, 14 Februari 2014

Islamic Center Samarinda: Dari Tabligh Akbar Hingga Foto Pre Wedding





Sebuah jembatan raksasa yang membelah sungai Mahakam adalah pertanda bahwa Anda telah memasuki pusat kota Samarinda, Kalimantan Timur. Tak jauh dari jembatan itu, berdiri masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal Jakarta, yaitu Islamic Center Samarinda (ICS). Tidak ada salahnya jika Anda membelokkan kendaraan yang Anda tumpangi dan rehat sejenak disana. 

Meski terhitung sering bertandang ke masjid kebanggaan masyarakat Samarinda itu, saya tak pernah bosan mengagendakan kunjungan kesana, apalagi jika ada acara penting. Seperti siang itu, meski cuaca panas amat menyengat, saya tetap antusias untuk menghadiri acara Mendongeng Bersama Kak Bimo bersama suami dan putri kecil saya. Acara yang digelar di lantai dasar masjid itu mendatangkan pendongeng terkenal dari Yogyakarta.

Ya, bukan cuma tabligh akbar yang bisa diselenggarakan di masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu itu. Resepsi pernikahan pun kerap memanfaatkan gedung serbaguna masjid yang berkapasitas 5000 orang sebagai tempat penyelenggaraan acara.

Jumat, 07 Februari 2014

Tentang Seseorang yang Mendukung Saya




*Sebelumnya, maaf kalau tulisan ini mungkin sedikit lebay, karena saya memang sedang ingin berlebay ria ;)

Tiba-tiba hari ini saya ingin menulis ini. Gara-garanya, ada seseorang yang menginbox saya dengan pertanyaan, “Siapa yang paling mendukung karier menulis Mbak selama ini?”

Menjawab pertanyaan itu, saya jadi teringat 13 tahun lalu, saat merintis ‘jalan’ di dunia kepenulisan. Waktu itu, tulisan pertama saya dimuat di media lokal Lumajang. Meski honornya hanya sepuluh ribu rupiah, tapi senengnya bukan main! Honor pemuatan itu harus diambil langsung ke kantor redaksi media itu. Saya pun bingung, minta antar siapa ya? Saya nggak tahu kantornya dimana. Maklum, anak rumahan yang jarang ngelayap ;). Lalu seseorang menawarkan diri mengantar saya, padahal dia nggak tahu juga dimana kantor media itu, hahaha. Singkat cerita, kami pun mencarinya bersama-sama. Setelah muter-muter nggak karuan, akhirnya kantor media yang letaknya nyempil itu ketemu juga. Saat mengambil honor menulis pertama itulah, saya merasa ada sebuah dukungan dari seseorang itu *cieeeh..

Kamis, 06 Februari 2014

Buku-Buku RF.Dhonna

Judul: Todi Si Belalang Kerdil
Jenis: Kumpulan Cerita Anak
Penerbit: Leutika
Harga: Rp 15.000,00
Sinopsis:

Todi adalah seekor belalang yang mempunyai kekurangan fisik. Kakinya mengecil dan berhenti tumbuh. Ketika terbang, todi selalu tertinggal dari teman-temannya. Karena itu, mereka tidak mau berteman dengan Todi. Tetapi suatu hari, akhirnya mereka mau berteman dengan Todi. Apa yang telah dilakukan Todi?
Buku ini berisi delapan cerita dengan beragam hikmah. Dalam Senyum Terindah Molly, Molly akhirnya menyadari, ternyata seulas senyum bisa mendatangkan banyak sahabat untuknya. Lalu dalam cerita Kue Gula Salju, pembaca akan mengetahui, apa akibat jika seseorang  memelihara sifat serakah.
Ada juga cerita tentang Putri Alaya yang menyesal karena telah membelanjakan uang emas pemberian Raja untuk sesuatu yang tidak diperlukan. Simak kisah Putri Alaya ini dalam cerita Tiga Keping Uang Emas. Selain menghibur dan mengajak pembaca berimajinasi, buku ini menceritakan betapa pentingnya mengasah empati dan cinta kasih.