Tulisan ini adalah episode terakhir (cieh) dari kisah petualangan saya menjelajahi Bromo, Ijen, dan G-land. Tulisan terakhir ini kebetulan dimuat di rubrik Jalan-jalan Leisure Koran Republika dengan judul Sehari Bertualang di Alas Purwo. Jadi sekalian deh, saya post disini. Karena lokasi G-land termasuk dalam kawasan Alas Purwo, saya nggak secara khusus membahas si G-land aja, tetapi Alas Purwo secara keseluruhan. Oiya, episode sebelumnya bisa dibaca disini, disini, dan disini. Selamat membaca! ^^
Day 3: Alas Purwo plus G-Land
Penampakan tulisan yang dimuat di Republika
Mei lalu, saya berkesempatan jalan-jalan gratis ke Taman
Nasional Alas Purwo Banyuwangi. Saya dan rombongan masuk melalui Pos Bedul Grajagan.
Disini terdapat segara anak dan hutan mangrove
terbesar se-Asia. Kami menyeberang dengan perahu kayu yang disebut gondang-gandung
menuju daratan di seberang pintu masuk Pos Bedul.
pose sebentar di depan plakat Pos Bedul ^^
Sesampainya di seberang, beberapa ekor monyet menyambut
kedatangan kami. Berhati-hatilah jika membawa tentengan seperti kantong keresek
berisi makanan atau kamera. Monyet-monyet yang berkeliaran di sekitar kawasan
itu sangat agresif menyambar apapun yang ditenteng pengunjung. Demi keamanan,
sebelum turun dari perahu, sebaiknya segera masukkan segala bentuk tentengan ke
dalam tas ransel.