Translate

Jumat, 07 Februari 2014

Tentang Seseorang yang Mendukung Saya




*Sebelumnya, maaf kalau tulisan ini mungkin sedikit lebay, karena saya memang sedang ingin berlebay ria ;)

Tiba-tiba hari ini saya ingin menulis ini. Gara-garanya, ada seseorang yang menginbox saya dengan pertanyaan, “Siapa yang paling mendukung karier menulis Mbak selama ini?”

Menjawab pertanyaan itu, saya jadi teringat 13 tahun lalu, saat merintis ‘jalan’ di dunia kepenulisan. Waktu itu, tulisan pertama saya dimuat di media lokal Lumajang. Meski honornya hanya sepuluh ribu rupiah, tapi senengnya bukan main! Honor pemuatan itu harus diambil langsung ke kantor redaksi media itu. Saya pun bingung, minta antar siapa ya? Saya nggak tahu kantornya dimana. Maklum, anak rumahan yang jarang ngelayap ;). Lalu seseorang menawarkan diri mengantar saya, padahal dia nggak tahu juga dimana kantor media itu, hahaha. Singkat cerita, kami pun mencarinya bersama-sama. Setelah muter-muter nggak karuan, akhirnya kantor media yang letaknya nyempil itu ketemu juga. Saat mengambil honor menulis pertama itulah, saya merasa ada sebuah dukungan dari seseorang itu *cieeeh..


Pada kesempatan lain, saya sedang keranjingan baca untuk mencari ide dan bahan tulisan-tulisan saya. Novel, biografi, apa pun saya baca. Saya kerap menyambangi Perpustakaan Umum Kota Lumajang. Saya bisa seharian disana. Dan seseorang itu kerap meluangkan waktunya untuk menemani saya di perpustakaan, dari pagi hingga sore. Padahal dia kurang suka baca *bête dalam hati nggak ada yang tahu ya, hihihi…

Kemudian suatu hari, seseorang itu menghadiahi saya dua buku tentang menulis, Kiat Menulis Cerita Pendek dan Senyum Untuk Calon Penulis, sebagai oleh-oleh dari Jakarta. Ketika membeli buku itu di Gramedia dan melihat buku-buku yang terpajang disana, dia bilang sama temannya yang kebetulan ikut ke Gramedia, “Sepuluh tahun lagi, buku karya RF.Dhonna akan terpajang disini.” Bayangkan, dia pun ikut bermimpi untuk kesuksesan saya menjadi penulis! *so swiiiiit

Orang itu adalah suami saya. Ya, ketika saya berusaha menggapai cita-cita menjadi penulis dan punya buku, dialah yang paling menyemangati saya. Dia tidak pernah meremehkan impian saya, tidak pernah mencemooh keinginan saya yang—mungkin bagi sebagian orang—terlalu muluk, tidak pernah protes saat saya keasyikan menulis sampai lupa memasak untuknya (dasar istri durhaka! :D), tidak pernah nyinyir karena saya lebih perhatian ke laptop daripada dia (hihihi, maaf ya, boss!). Hingga detik ini. Saya merasa dukungannya kepada saya saaangat besarrrr! Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Allah atas karunia ini. Terima kasih, Suamiku sayang… *hiks, jadi mellow deh

Saya cuma mau bilang, bahwa apa pun yang ingin kita raih dalam hidup, dukungan dari orang-orang terdekat mutlak diperlukan, terutama keluarga dan pasangan hidup. Kalau masih bisa diusahakan, pilihlah pasangan hidup yang akan membuat kita lebih maju. Misalnya nemu pasangan yang belum nikah aja sudah ngelarang ini-itu, ngatur sana-sini, ngekang kita dalam berbuat kebajikan, tidak ingin hidup kita lebih baik dan lebih bahagia, susah melihat kita ingin maju, bahkan sampai berbuat KDRT, TINGGALKAN! Cari yang lain! Cari yang lebih positif dalam menyikapi hidup! *bletak!:D

Yah, itulah sekelumit kisah tentang seseorang yang mendukung saya dalam suka dan duka.
Sekian ke-lebay-an saya hari ini. Siapa pun yang sudah meluangkan waktu membaca postingan ini, semoga ada hikmah yang bisa diambil ya…^^


*Tulisan ini dinyatakan sebagai salah satu pemenang dalam kompetisi Tupperware #HeForShe

https://www.facebook.com/tuppershecan/photos/pb.131608736857248.-2207520000.1460690896./1200352619982849/?type=3&theater


https://www.facebook.com/tuppershecan/photos/pb.131608736857248.-2207520000.1460690890./1213972018620909/?type=3&theater

3 komentar:

  1. MasyaAllah . . . Beruntung banget punya suami yg sabaaar. . .Semoga berbarokah keluarganya, samara. . . Aamiin

    BalasHapus
  2. MasyaAllah . . . Beruntung banget punya suami yg sabaaar. . .Semoga berbarokah keluarganya, samara. . . Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih doanya, Ummi... Aamiin... :)

      Hapus

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊