Translate

Jumat, 28 Maret 2014

Krecek Bengis



Minggu kemarin Raya minta jalan-jalan ke wisata belanja (wibel) di Stadion Gajayana, pengen lihat-lihat kelinci katanya. Karena memang nggak niat belanja, bawa duit pun sekedarnya, buat parkir motor dua ribu dan jaga-jaga kalo Raya minta jajan kue.

Baru sebentar lihat kelinci, eh, beneran, si Raya minta jajan kentang spiral. Gara-garanya, Raya ngeliat seorang anak yang nenteng jajanan itu. Karena penataan tendanya sekarang berubah (dulu lurus aja dua sekat, soalnya pake jalan raya. Nah, sebulan ini wibelnya balik lagi ke Stadion Gajayana seperti jaman bahuela, penataannya muter-muter kayak maze), jadi bingung nyari gerobak kentang spiral itu dimana. Terpaksa deh ngubek-ngubek stan makanan. 

Duh, godaannya buanyaaak banget. Lihat lontong sayur, ngiler. Nyium aroma ikan bakar, ngeces. Nemu stan bubur ayam, nelen ludah. Gilaaaa, harus cepat-cepat keluar dari sini nih! *lirik isi kantong celana

Tiba-tiba, di ujung deretan stan, sesuatu sukses menggoda saya untuk berhenti lama. Kebetulan stan itu sedang antri pembeli. Antara beli dan tidak, saya memandangi sesuatu itu dengan tatapan merana *jangan dibayangin ^^. Sempat terlintas pikiran buat ngerayu Raya agar dia mau membatalkan jajan kentang spiral. Kalau beli tanpa nasi, sesuatu itu kayaknya bisa kebeli nih *lirik kantong lagi. Setelah mikir panjang, ditambah lihat pembeli lain belinya pakai nasi semua, nggak jadi deh. Duitnya nggak cukup.

Apaan sih sesuatu itu? 

Sesuatu itu adalah… sambel krecek! Penasaran pengen makan sih, tapi gimana lagi, hiks. Dadah sambel krecek….*tambah merana

Nah, kemarin nggak sengaja lihat kulit sapi rebus di tukang sayur. Tring! Langsung pengen masak sambel krecek. Sepertinya gampang deh. Setelah browsing resep, hm, ternyata versinya banyak juga. Ada yang pakai lengkuas, ada yang pakai udang, ada yang pakai jahe, dll. Oke, saya akan mengeksekusi kulit sapi ini sesuai kata hati saya! ^^

Saya mau bikin yang ekstra pedas. Kebetulan ada sisa sambel bakso di kulkas. Saya akan memasukkan sambel itu buat teman koalisi *halah!* para cabe nanti.

Ini bahan dan bumbu yang saya gunakan. Pakai rumus kira-kira ya, hehehe…

·         Tahu, goreng sampai kering luarnya, potong dadu kecil
·         Kulit sapi rebus, potong dadu kecil
·         Santan
·         Petai, iris kecil (utuh juga boleh)
·         Cabe rawit merah kuning hijau
·         Cabe merah dan cabe hijau, rajang
·         Terasi, haluskan
·         Kemiri, haluskan
·         Tomat, belah, potong masing-masing menjadi empat bagian
·         Daun salam
·         Daun jeruk
·         Bawang merah putih, iris halus
·         Gula garam secukupnya


Eksekusinya:
·         Panaskan 1 sdm minyak untuk menumis, masukkan bumbu iris, tumis hingga harum
·         Tambahkan kemiri dan terasi halus, cabe merah dan hijau iris, plus daun-daunan, lalu tuangkan santan
·         Aduk-aduk santan supaya nggak pecah, aduk sampai mendidih
·         Masukkan sisa bahan, aduk-aduk sampai bumbunya meresap. Sambel krecek matang, siap disantap dengan nasi pulen hangat 

Beugh, rasa pedes yang berpadu dengan kenyil-kenyilnya kulit sapi pada krecek ini nggak cuma kejam, tapi bengiiiiis… !







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan komentar šŸ˜Š