Translate

Senin, 20 November 2017

Spot Foto Keren di Kampung Jodipan



Suka foto-foto di spot keren dan unik? Kunjungi Kampung Tridi dan Kampung Warna Jodipan (KWJ) Malang, yuk! 2016 lalu, dua kampung kumuh ini mendadak tenar setelah sekelompok mahasiswa kreatif menyulap setiap rumah penduduknya dengan cat warna-warni. Gambar-gambar mural yang spektakuler dan instagramable menghiasi setiap dinding rumah penduduk, rata-rata berjenis tiga dimensi trick eye. Atap-atapnya juga dipoles, sehingga kalau dilihat dari ketinggian, dua kampung ini tampak cantik dan semarak, mirip dengan kawasan Kickstater, Rio De Janeiro, Brazil.

Kampung yang namanya kini tersohor sampai mancanegara ini terletak di Jalan Juanda Malang. Tidak sulit menemukan tempat ini, karena letaknya di tengah kota, tidak jauh dari stasiun kota baru. Akses kesana juga cukup mudah, naik angkot pun bisa.

Dengan tiket masuk Rp2.000,00 per kepala, pengunjung bisa menelusuri dua kampung yang mengapit Sungai Brantas itu. Oiya, biasanya sebelum masuk, pengunjung akan swafoto dulu di jembatan yang terletak di bagian luar Kampung Tridi dan KWJ. Hati-hati ya, lalu lintas di kawasan itu sangat ramai. Jangan sampai tertabrak kendaraan saat asyik selfie.



Kawasan wisata KWJ dan Kampung Tridi selalu ramai pengunjung. Salah seorang tukang parkir kawasan ini mengatakan, pengunjung per harinya bisa mencapai ratusan orang. Pengunjungnya pun tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga turis asing.

Saat saya kesana beberapa waktu lalu, sebenarnya hari sudah sore, tetapi pengunjung masih membludak. Salah seorang tukang parkir kawasan wisata KWJ dan Kampung Tridi mengatakan, pengunjung per harinya bisa mencapai ratusan orang. Pengunjungnya pun tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga turis asing. Saya sempat melihat beberapa bule berseliweran. Sama seperti saya, mereka pun mengambil gambar nyaris di setiap sudut kampung.

Kampung Wisata Jodipan ini merupakan kawasan padat. Rumah-rumah penduduk saling berdempetan. Pengunjung harus jalan kaki saat mengelilingi kampung. Jalan kampung yang sempit dan naik turun memakai tangga akan sangat melelahkan bagi yang tidak terbiasa.

Selain lukisan-lukisan yang terlihat hidup, sepanjang jalan kampung dipenuhi oleh penjual makanan dan minuman. Jadi jangan khawatir kehausan atau kelaparan. Para penjual makanan dan minuman ini adalah penduduk kampung setempat. Seorang penjual mengaku, sejak kampungnya ramai dikunjungi wisatawan, hidupnya berubah menjadi lebih baik. Ya, Kampung Wisata Jodipan telah membawa berkah yang luar biasa bagi warganya. Setidaknya, kini pengangguran jadi berkurang.

Menelusuri Kampung Wisata Jodipan tidak cukup hanya sejam dua jam, karena begitu banyak spot menarik yang sayang untuk tidak diabadikan. Mengeksplor Kampung Tridi saja bisa setengah hari lho. Kalau menyeberang ke KWJ, mungkin bisa sehari penuh. Apalagi suasana malam di kawasan ini tak kalah menarik, lampu-lampu hias aneka rupa berpendar di seluruh penjuru, sayang untuk dilewatkan. Oiya, ada yang hits lagi lho di tempat ini, yaitu Jembatan Kaca Ngalam yang baru saja diresmikan pertengahan Oktober lalu. Jembatan sepanjang 430 meter ini terletak di bagian dalam Kawasan Wisata Jodipan, menghubungkan Kampung Tridi dan KWJ. Pengunjung bisa menguji adrenalin di jembatan setinggi 300 meter itu. Jembatan Kaca Ngalam ini pertama dan satu-satunya di Indonesia lho! [RF. Dhonna]


*tulisan ini juga terpublikasi disini



1 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊