Translate

Kamis, 12 Juni 2014

Menjelajahi Bromo, Ijen, dan G-land dalam 3 Hari (1)



Hai semuaaa!

Beberapa teman nodong cerita jalan-jalan saya akhir bulan kemarin.  Baiklah, saya akan menuliskannya sekilas saja, karena versi detailnya jadi jatah untuk tulisan travelling yang dikirim ke koran/majalah/lomba, hehehe…

Saya mulai dari Kosmonita ya. Lho, kok, Kosmonita? Apa hubungannya? Simak deh ^^

April lalu saya menerima penghargaan ‘Kosmonita Extra Ordinary 2014’ dari Radio Kosmonita. Diantara bingkisan hadiah yang saya terima, ada buku terbitan Grasindo yang berjudul Traveler's Wisdom. Waktu itu, buku tsb. saya cuekin, sampulnya pun nggak saya buka. Suatu hari, saya iseng buka twitter, kali aja nemu kuis/lomba (jujur, saya bikin akun di twitter karena disana sering nemu kuis/lomba berhadiah, hihihi). Eh, beneran, saya nemu pengumuman lomba review buku-buku travelling terbitan Grasindo. Saya pun mengirimkan tulisan saya di hari terakhir (jangan ditiru! :D).



Sumpah, saya nggak nyangka sama sekali bakal dapet hadiah utama! Inceran saya vocer dan sepaket buku. Ternyata Allah memberi saya lebih (segala puji bagimu, Ya Allah..). Jadi ketika pagi-pagi saya buka email, ada notifikasi dari Grasindo yang mention saya sebagai pemenang ketiga. Eh, malemnya sekitar jam 7, pihak Grasindo menelepon saya, “Mbak, mau hadiah jalan-jalannya nggak? Pemenang satu dan dua berhalangan mbak, nggak bisa berangkat.” Wah, serasa dapat durian runtuh! (eh, bukannya keruntuhan durian itu sakit banget ya? hihihi). Antara seneng, shock, plus bingung, saya bertanya sekali lagi, “Beneran nih?” Mbak Grasindo di seberang sana pun kembali mengulangi penawarannya. Mungkin ini ya, yang disebut berkah, menang lomba dari hadiah lomba :)

Sebelum mengiyakan, saya sempat galau. 

Jalan-jalan ke Bromo memang impian saya sejak lama, tetapi mengapa harus sekarang? Mendadak sekali. Saya nggak siap. Pengumuman tanggal 26 Mei, berangkat tanggal 29 Mei. Selain itu, banyak hal lain yang saya pertimbangkan. Akhirnya saya minta waktu berpikir semalam sama pihak Grasindo. Saya pun konsultasi ke suami (suami saya nggak keberatan dan ngasih ijin), diskusi dengan teman-teman yang pernah travelling kesana, minta saran ortu, istikharoh juga, dll. Keesokan harinya sebelum pukul 8, saya pun mantap memberitahu pihak Grasindo sebagai penyedia hadiah open trip bersama Raja Wisata, saya siap berangkat!

Dengan persiapan seadanya, kamis sore saya berangkat ke Bandara Juanda, karena meeting point-nya disana. Kebetulan peserta lain kebanyakan dari Jakarta dan sekitarnya. Saya aja yang dari Jawa Timur. Ya, muter sebentar lah ke Surabaya, trus balik lagi menuju Probolinggo, hehe. Dari 15 peserta, ada 7 orang cewek (beneran masih cewek, saya aja yang udah emak-emak imut, hahaha, berasa tua deh), sisanya cowok. Diantara mereka ada yang udah saling kenal. Saya aja yang orang asing, hihihi…

Kami bertolak dari bandara menuju Probolinggo sekitar pukul 22.30. Mobil elf berkapasitas 18 orang membawa kami ke Desa Cemoro Lawang, gerbang masuk ke Bromo. Kami sampai disana sekitar pukul 2 dini hari.

Bersambung yaaaa... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊