Translate

Sabtu, 19 Oktober 2013

Olahan Daging Idul Adha



sop buntut

pastel isi daging

Kalau Idul Adha, biasanya para ibu bingung mau ngolah daging kambing atau sapi, bingung mau dimasak apa. Mau dijadikan sate, males bakarnya. Mau bikin bakso, nggak punya mesin gilingan daging, atau kalaupun di pasar ada, males karena mesin gilingannya kotor. Mau dimasak gule, rawon, soto atau dendeng, malas ribetnya. Belum  lagi membayangkan alotnya daging. Yang punya presto sih mungkin bisa sedikit tenang, karena dagingnya bisa empuk. Lha, yang nggak punya gimana?

Senangnya waktu majalah langganan ngasih bonus booklet  hidangan Idul Adha persembahan kecap bango. Pilihan menu yang ada di dalamnya bisa saya sontek di dapur saya. Selain resep masakan, di booklet itu juga ada tips bagaimana mengolah daging, bagaimana cara mengempukkan daging, dan bagaimana cara menghilangkan bau prengus daging kambing.  Tips untuk menghilangkan bau prengus kambing yang saya praktekkan adalah memasak daging kambing dengan rempah-rempah khusus dalam jumlah banyak. Rempah-rempah tersebut adalah kayu manis, cengkih, daun salam, sereh, jahe, dan daun jeruk. Saya menggunakan rempah-rempah itu untuk mengoseng daging kambing. Tinggal menambahkan kecap manis, oseng  daging kambing pun siap disantap. Sayang olahan ini nggak sempat saya dokumentasikan, mau difoto sudah habis, hahaha. Bau prengus juga bisa dihilangkan dengan cara merebus daging lalu buang air rebusannya.

Lalu, bagaimana cara mengempukkan daging? Sesuai petunjuk si booklet, ini yang saya lakukan: membungkus daging dengan daun papaya yang diremas-remas, melumuri daging dengan parutan nanas, dan menyampurkan baking powder ke dalam bumbu perendam. Saya simpan daging semalaman di freezer.




Dua olahan daging yang sempat saya dokumentasikan adalah sop buntut dan pastel isi daging. Bahan utama sop buntut yaitu buntut sapi, kentang, tomat, kembang tahu, dan wortel. Bumbunya bawang merah goreng, bawang putih  goreng, daun bawang, seledri, cengkih, kayu manis, pala bubuk, lada putih bubuk, garam secukupnya.

Potong-potong buntut, rebus hingga empuk. Masukkan kentang dan wortel, juga semua bumbu kecuali tomat. Masak hingga matang. Masukkan kembang tahu yang sudah direndam, tambahkan juga tomat yang sudah dipotong-potong sesaat sebelum diangkat agar tidak terlalu lembek (bisa juga disajikan dalam keadaan segar sebagai pelengkap saat disajikan). Nikmati sop buntut selagi hangat, karena kalau sudah dingin biasanya kurang sedap, hehe..

Selanjutnya, pastel isi daging. Sediakan kulit pastel siap pakai (bisa dibeli di supermarket-supermarket besar), kentang dan wortel yang sudah dipotong bentuk dadu kecil, daging kambing yang sudah dicacah kasar, bawang putih dan bawang bombai cincang, sedikit pala dan lada putih bubuk, keju cepat leleh dan keju mozarela potong kecil memanjang, garam secukupnya, oregano, minyak goreng untuk menumis dan menggoreng. 


Tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum, 

masukkan daging kambing, 


tambahkan wortel dan kentang, 


aduk-aduk hingga daging matang, taburi merica-pala-garam secukupnya, isian matang, sisihkan. Siapkan air, oleskan pada pinggiran kulit pastel. Letakkan dua sendok makan isian tepat di tengah kulit,

tambahkan keju cepat leleh dan mozzarella, 


taburi sedikit oregano di atasnya, 


lipat kulit, tekan-tekan bagian pinggirnya dengan tangan dan garpu. 


Lakukan hingga isian habis. 

Panaskan minyak goreng, goreng pastel hingga berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan, sajikan dengan cabe atau sambal tomat.


Bagi yang stok daging Idul Adha-nya masih banyak, yuk nyoba resep ini ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊