Translate

Minggu, 10 Mei 2009

punya banyak anak (tapi tidak terurus) atau punya sedikit anak (tapi berkualitas)?

Di sekitar saya banyak sekali orangtua ‘tega’. Cirinya, mereka punya banyak anak (rata-rata lebih dari empat orang) tapi ‘dibuang’ semua ke pesantren. Kalau tidak ke pesantren, dikasihkan keluarga dekat yang nggak bisa punya anak, dititipkan ke nenek atau saudara sampai si anak besar, dll. Tanpa mereka sadari, sebenarnya mereka sedang berlindung dari ketidakmampuan mereka mengurus anak-anaknya dengan baik. Lalu, kenapa dulu bikin anak banyak kalau tidak bisa mengurus dengan tangan sendiri?