Translate

Selasa, 09 September 2008

bulan ketigabelas

 
Langkah kecil tertatih menghampiriku. Perlahan tapi pasti, sepasang tumpuan kaki telah menopang kuat tubuh mungilnya. Tiga bulan yang lalu ia mulai belajar. Lalu, di usia tiga belas bulan kemarin, kusaksikan langkah pertamanya….

Ya, akhirnya si kecil berani mengayunkan kedua kakinya bergantian, menapak satu demi satu titian yang ada di hadapannya. Sebuah tugas perkembangan dan pertumbuhan kembali berhasil dilampauinya.
Kini si kecil semakin mahir berjalan tanpa bimbingan. Sesekali ia masih sering jatuh terduduk, tapi kemudian bangkit lagi. Sebuah karunia kecil yang patut disyukuri.
Seorang Ibu mengeluh, anaknya yang sebaya dengan putri kecilku tak kunjung menunjukkan kemajuan berarti selain berdiri dan hanya berdiri. Ia membandingkan anaknya dengan putriku. Kukatakan padanya, “Bu, si kecil bisa karena berani. Keberanian muncul karena percaya diri. Dan anak bisa percaya diri karena limpahan sikap positif dari orangtuanya; seperti cinta dan kasih sayang, pujian, menghindari mencela atau memarahi anak, dsb… .  .Latihan memang penting, tapi apa gunanya kalau tanpa adanya keberanian dari dalam diri anak itu sendiri?”
Ibu itu mengangguk. Selama ini itulah yang kuterapkan pada si kecil Raya. Tentunya dengan diiringi doa juga, supaya si kecil selalu dikaruniai fisik yang sehat.
Kuperhatikan lagi langkah si kecil yang masih kaku. Bulan ketiga belas, giginya sudah genap empat, tingkah polahnya pun semakin membuatku bangga menjadi Ibu. Ia mulai bisa menirukan gerakan solat seperti takbiratul ihram dan sujud, mengucapkan gumaman beraneka nada seolah ia sedang berbincang dengan orang lain, cium tangan ketika hendak berpisah atau selesai solat, melambaikan tangan tanda perpisahan, berhitung (meski cuma sampai angka tiga), memegang sendok dan piring sembari berusaha agar bisa makan sendiri.
Dia tahu dimana dan bagaimana memakai jilbab atau bando, memakai sisir, berbedak, membubuhkan parfum, memasang sepatu atau kaus kaki. Kegemarannya kini juga bertambah: naik turun sofa atau koper baju, menggerak-gerakkan tangan diiringi musik seolah sedang menari. …
Ah, Raya… , tak ada alasan yang bisa membuatku tak mencintaimu, Nak…

2 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊