Saya mengambil resep aslinya dari booklet Majalah Sekar, tapi saya modifikasi sedikit, hehe..
Waktu saya memosting foto camilan ini di facebook saya, ada yang menebak bagian yang panjang menjulur-julur bak kumis naga ganteng itu adalah mie, ubi parut goreng, bahkan ada yang mengira itu roti tawar. Hadeuh, tambah meleset jauuuuh ini mah tebakannya, hahaha...
Coba perhatikan dengan seksama deh... bentuknya mirip stik bawang kan?
Masih belum ngeh juga itu apa? Oke deh, daripada penasaran terus, sampai gak bisa tidur tujuh hari tujuh malam, saya mau buka kartu. Bagian yang panjang-panjang itu adalah....KULIT PANGSIT sodara-sodara! Hihihi...
Catet resep dan cara membuatnya ya:
100 gram ikan tenggiri
giling
50 gram udang kupas,
cincang kasar
3 tangkai daung bawang,
iris halus
50 gram wortel, parut
¾ sendok teh garam
¼ sendok teh merica
bubuk
½ sendok teh gula pasir
1 sendok teh minyak
wijen
1 sendok makan tepung
sagu
1 putih telur
2 sendok makan air es
Minyak untuk menggoreng
Kulit pangsit, iris
tipis halus
Cara membuat:
1.
Campur ikan tenggiri, udang, dan wortel,
aduk rata.
2.
Tambahkan garam, merica bubuk, gula pasir, minyak
wijen, tepung sagu, putih telur, dan air es, aduk rata.
3.
Ambil sedikit adonan, bentuk bulat,
gulingkan di kulit pangsit.
4.
Goreng dalam minyak yang sudah
dipanaskan di atas api sedang sampai matang dan kering.
Rasanya krenyes-krenyes nyamleng lho. Dimakan sama kuah enak, langsung dimakan tanpa teman apapun juga oke. Kalo anak saya malah mrithili krenyes-krenyesnya dulu, baru baksonya, hihi. Silakan dicoba! :)
Duh, jadi pengen segera praktik masak, pasti seru lagi kalo masaknya sambil baca buku Princess Masakan.
BalasHapusSelamat ya, Mbak. Ikut bangga dengan karya-karya njenangan.
hehe, ayo mbak pesen ke aku. kayak-e baru sebulan lagi nongol di gramed samarinda ;). suwun ya mbak :)
Hapus