Translate

Jumat, 02 Maret 2018

Menuju Indonesia Maju, Ini Peran Penting Blogger

Era internet membuat semua serba cepat, termasuk penyebaran berita. Hanya dengan sentuhan jari, berita terbaru bisa diakses hampir tiap detik. Di satu sisi, hal ini berdampak positif, tetapi di sisi lain, dampak negatifnya juga menyertai. Salah satunya tentang derasnya penyebaran berita dan tulisan palsu (hoax). Saya sendiri paling nggak suka ketika sedang asyik baca-baca berita online ketemu tulisan hoax. Ugh, rasanya kepingin nyiduk penulisnya langsung ke penjara deh!

Pak Dedet Surya Nandika memberi sambutan

Dalam acara flashblogging yang digagas oleh Kemkominfo pada Jumat (2/3) hari ini, Pak Dedet Surya Nandika dari Kemkominfo mengungkapkan, “hoax itu seperti narkoba, bisa bikin kecanduan. Ada yang memroduksi, ada yang mendistribusikan.” Begitu berbahanya tulisan hoax, sehingga perlu ada upaya untuk melawannya. Disinilah peran penting blogger. Pria berkacamata ini mengharapkan para blogger bersatu untuk menyebarluaskan konten positif melalui blognya masing-masing. Konten positif tersebut bisa berupa sosialisasi program-program pemerintah, atau hal lain yang bermanfaat. Curhat termasuk konten positif nggak? Kalau isi curhatannya menginspirasi berjuta umat, oke-oke aja sih, hehe...

Sesi sharing mbak Mira Sahid

Ngomongin tentang blog, mungkin masih banyak yang belum tahu manfaat blogging. Menurut Bu Yayuk, sekretaris dinas Kominfo Malang, ketika menyampaikan sambutan acara flashblogging, manfaat blogging diantaranya (1) melatih keterampilan berbahasa, (2) memperluas pengetahuan umum, (3) menambah teman, (4) mencari penghasilan tambahan, (5) melek teknologi, (6) belajar melatih kedisiplinan. Sementara itu saat sesi sharing flashblogging, Mbak Mira Sahid yang merupakan keynote speaker acara menambahkan enam manfaat blogging, yaitu (1) untuk menyalurkan hobi/passion, (2) sebagai rekam jejak digital, (3) sebagai media informasi, (4) sebagai personal branding, (5) engagement (untuk meluaskan jejaring), (6) untuk menemukan peluang-peluang. Oiya, Mbak Mira yang merupakan founder Kumpulan Emak Blogger (KEB) ini juga mengajak blogger untuk saring sebelum sharing tulisan di blog pakai rumus THINK. T untuk is it True? (Benarkah?), H untuk is it Hurtful (menyakitkankah?), I untuk is it Illegal? (ilegalkah?), N untuk is it Necessary? (pentingkah?), K untuk is it kind? (santunkah?). kalau tulisanmu sudah disaring pakai rumus itu, boleh deh dipublish. Berasa dapat siraman rohani deh nyimak penjelasan beliau-beliau ini.
Lalu benarkah para blogger Indonesia punya peran penting dalam memajukan Indonesia? Coba deh cermati data-data yang saya kutip dari sambutan Bu Yayuk ini. Jadi, Indonesia saat ini meduduki rangking ketiga di dunia dalam penggunaan internet, penggunanya sudah lebih dari 143 juta lebih. Sementara yang selama ini diakses oleh pengguna internet Indonesia adalah konten-konten berbau lokal Indonesia seperti tentang masakan-masakan dan budaya lokal. Ini adalah peluang bagus untuk blogger agar lebih banyak lagi memroduksi konten lokal yang berkualitas melalu blognya. Blogger adalah pegiat literasi digital. Siapa tahu nanti konten-konten positif dari blogger Indonesia jadi rujukan dunia? Ini kan bisa membuat Indonesia semakin maju. Ya nggak?






2 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊