Sajak dapat mengasah rasa berbahasa kita. Maksudnya, membaca sajak dapat membuat kita terlatih merasakan keindahan bahasa. Sajak memiliki ciri khas adanya bunyi yang sama pada akhir kalimat. Meskipun begitu, menulis sajak tidak cukup hanya merangkai kata agar akhir bunyi kalimatnya terdengar sama. Namun, sajak yang baik selalu mengandung makna. Misalnya, ada sajak yang isinya mengandung nasihat. Ada sajak yang isinya mengandung cerita, dan sebagainya.
Penerbit Elex Media Komputindo menerbitkan sebuah buku
kumpulan sajak untuk anak. Buku ini
cukup bagus untuk dikoleksi. Judulnya Kumpulan Cerita dan Sajak Anak Terbaik.
Buku ini ditulis oleh Kak RF. Dhonna. Isinya cerita tentang kegiatan anak
sehari-hari yang seru. Semua cerita disampaikan dalam bentuk sajak. Ada 38
sajak yang terkumpul dalam buku ini. Mari kita simak salah satu di antaranya.
Selamat Datang Hujan
Asyiiik…! Musim hujan
telah tiba!
Kukeluarkan bak
mandiku bergambar lumba-lumba.
Air hujan meluncur
dari talang air tanpa aba-aba.
Kuhanyutkan
perahu-perahu kertas untuk berlomba.
Saat bosan, kuberendam
sambil menangkap hujan.
BYUR! Air yang penuh,
tumpah membentuk kubangan.
Air hujan mengalir
tanpa terbendung.
Membawa serta
daun-daun dan tanah lempung.
“Sayang..!” terdengar
Ibu memanggilku.
Saatnya berbilas air
suam-suam kuku.
Ibu mengoles minyak
kayu putih ke sekujur tubuhku.
Agar badanku tidak
membeku.
Kuminum segelas teh
hangat buatan Ibu.
Membaca sajak memang menyenangkan. Apalagi, mencoba menulis
sajak kita sendiri. Buku ini dapat menjadi bacaan yang menghibur. Juga dapat
menjadi contoh bagi teman-teman yang ingin belajar menulis sajak (Joko).
Resensi ini dimuat di rubrik 'Buku Pilihanku' Majalah Bobo no.5, terbit 8 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊