“Aku terpaksa berhenti menyusui, karena ASI-ku nggak lancar,”
curhat seorang teman suatu hari.
Sebagai sesama ibu menyusui, mendengar keluhan seperti itu
rasanya sedih. Di saat ibu lain berjuang sekuat tenaga untuk menyusui bayinya,
dia dengan mudahnya menyerah hanya karena ASI tidak lancar. Kalau karena penyakit
atau kelainan tertentu yang tidak memungkinkan memberikan ASI, it’s ok. Tapi kalau karena tidak lancar
lantas berhenti total? Jangan!
Sebenarnya, apa sih, yang menyebabkan ASI tidak lancar? Ini nih,
beberapa diantaranya.
1.
Rasa cemas, sedih, marah, kesal, atau frustrasi
karena berbagai masalah
2.
Cemas karena harus bekerja meninggalkan bayi
3.
Cemas karena khawatir ASI tidak mencukupi
kebutuhan bayi
4.
Rasa sakit, terutama saat menyusui, karena puting
lecet
5.
Rasa cemas karena perubahan bentuk payudara dan
bentuk tubuhnya
6.
Kurang dukungan suami, orangtua, dan keluarga
besar
7.
Pil/suntikan kontrasepsi
8.
Ibu perokok, peminum alkohol
9.
Kelainan anatomi payudara
ASI tidak lancar bisa kok diusahakan agar menjadi sangat
lancar. Saya pernah membaca artikel tentang keadaan yang bisa memudahkan
keluarnya ASI. Dan ketika saya terapkan pada dua anak saya, kiat ini terbukti
manjur lho.
Keadaan yang bagaimana sih, yang bisa melancarkan ASI?
Perasaan syukur,
gembira, dan optimis
Ketika ibu bersyukur, indahnya menjadi ibu semakin terasa. Keadaan
ini membuat ibu menjadi lebih bahagia. Perasaan Ibu yang bahagia dan optimis
membuat ASI mengalir lancar.
bersyukur dan bahagia April 2015 lalu dikaruniai putra ke-2 ^^ |
Rasa kasih sayang
terhadap bayinya
Saat ibu memiliki kasih sayang yang melimpah untuk sang
bayi, bayi bisa merasakannya. Karena merasa disayangi, bayi pun akan bahagia.
Bayi yang bahagia merasa nyaman ketika menyusu. Ketika bayi merasa nyaman, bayi
pun akan semakin mahir menghisap ASI.
Memandang wajah dan
aktivitas bayi
Pandanglah wajah bayi Anda ketika tidur, maka Anda akan
melihat kedamaian yang luar biasa, kedamaian yang tidak akan pernah kita temui
pada momen lain. Pandanglah ia ketika tertawa, maka Anda akan melihat
kebahagiaan yang tidak akan bisa tergantikan oleh hal lain. Memandang wajah si
kecil yang sehat dan lucu serta mengamati aktivitasnya, mendengar si kecil
berceloteh atau merengek, membuat Ibu lebih bersyukur dan bahagia. Kondisi ini
akan mendorong produksi ASI menjadi lebih berlimpah.
Dukungan ayah dalam
pengasuhan bayi
Ayah yang perhatian terhadap kerepotan ibu saat mengasuh bayi
tidak hanya dapat meringankan beban ibu, tetapi juga membuat ibu merasa lebih
dihargai. Dukungan ayah dalam pengasuhan bayi seperti menggendong bayi ke ibu
saat akan disusui atau disendawakan, mengganti popok, memandikan bayi, bermain,
dan menidurkan bayi, membuat ibu tidak merasa sendiri. Secara tidak langsung, semua
ini menimbulkan perasaan bahagia pada diri ibu.
Pijat bayi oleh ibu
Pijat bayi sudah terbukti sangat bermanfaat untuk tumbuh
kembang bayi. Nah, jika ibu memijat bayi ibu sendiri, hal itu lebih baik. Manfaat
pijat bayi oleh ibu yang utama adalah meningkatkan bonding antara ibu dan bayi. Bonding
ini sangat penting untuk perkembangan emosi dan kepercayaan diri anak di
kemudian hari. Saat bonding bertambah kuat, bayi akan merasa lebih nyaman saat
menyusu [RF. Dhonna]
Betul banget Mbk, tipsnya keren. Memandang wajah bayi itu bikin happy ya hehhe
BalasHapusiya mbak, mbak juga kan? hehehe... trims udah mampir :)
Hapus