Beberapa waktu lalu seorang teman mengenalkan saya pada
minyak canola. Katanya sih, bagus buat diet.
Saya pun hunting di supermarket terdekat. Dapet, ukuran 450 ml harganya
24.790. Alamaaaaak, mahalnya. Gak papa dah, demi kesehatan ^^
Minyak
canola mengandung 60% lemak tak jenuh tunggal dan 34% lemak tak jenuh ganda
yang merupakan lemak baik, dan hanya mengandung 6% lemak jenuh yang dianggap
sebagai lemak jahat yang dapat meningkatkan kolesterol. Para wanita Jepang menggunakan minyak canola untuk memasak
tumisan. Nggak heran kalau rata-rata tubuh wanita Jepang ramping-ramping.
Eksperimen memasak pertama saya menggunakan minyak canola
adalah ayam lada hitam.
·
¼ kg daging ayam (bagian mana saja, suka-suka),
lumuri perasan air jeruk limau, diamkan sebentar, cuci bersih, potong-potong
·
½ buah Bawang
bombai, cacah kasar
·
1 sdt lada hitam, haluskan
·
2 siung bawang putih, haluskan
·
1 sdm kecap manis
·
1 sdm kecap asin
·
Sedikit air
·
1 sdm minyak canola untuk menumis
Memasaknya gampang banget. Panaskan minyak canola, tumis
bawang putih dan lada hitam yang sudah dihaluskan sampai harum. Masukkan bawang
bombai dan potongan ayam, tambahkan sedikit air, diamkan sebentar. Kalau ayam
sudah terlihat setengah matang, bumbui dengan kecap manis dan kecap asin (Kecap
manis dan kecap asin sebagai pengganti garam dan gula). Aduk-aduk, diamkan
kembali, masak hingga kuahnya mengental. Hmm, aroma lada hitamnya sangat
menggoda. Begitu nyoba segigit, wow, pedes lada hitamnya mantep! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊