Wuah, sebulan lebih nggak posting hasil kreasi dapur rasanya
seperti setahun *lebay*. Biasa, (sok) sibuk, he he…
Kali ini saya mau posting cerita dapur saya saat bikin
tofu-tofuan. Kenapa bukan tofu beneran? Karena kalau bikin tofu beneran saya
nggak tahu dan nggak bisa, he he..
Setahu saya, tofu adalah tahu Jepang, terbuat dari kedelai. Berbeda
dengan tahu Indonesia, tofu lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan
alias mudah hancur saking lembutnya.
Saya ingin membuat tofu-tofuan yang berasa udang, seperti
yang banyak dijual di pasar swalayan besar. Bahan utamanya tentu saja tahu
kotak dan udang. Bumbunya cuma bawang putih-bawang merah (masing-masing
sebutir), dan garam secukupnya. Trus sebutir telur ayam untuk merekatkan
adonan.
Kali ini saya kepingin nyoba pake kertas alumunium untuk
membungkus masakan, biasanya kan daun pisang. Lagi males nyari daun pisang, he
he…
Oke, nggak perlu berpanjang-panjang lagi, mari mulai
memasak.
Pertama giling udang yang sudah dikupas dan dibersihkan
dengan semua bumbu. Hancurkan pula tahunya. Bisa pakai blender, atau cukup
ditekan-tekan pakai sendok.
Setelah itu campur keduanya dalam satu wadah,
masukkan telur, aduk rata.
Tuang adonan ke atas kertas alumunium, gulung menyerupai
bentuk lontong, tekan-tekan agar bentuknya bagus dan rata.
Kalau sudah, kunci
kedua ujung gulungan dengan cara memilinnya.
Kukus selama 20 menit, matang,
angkat.
Tunggu agak dingin, trus potong deh pelan-pelan. Kenapa harus tunggu
dingin? Kalau masih panas dipaksa diiris-iris, hasilnya nggak rapi.
Tofu siap diolah untuk aneka olahan masakan. Saya mengolahnya
dengan cara menggoreng dan menumisnya dengan campuran jamur, kembang kol, dan
jagung putren.
Yuk, dicoba! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊