Translate

Rabu, 22 April 2015

Haruan Masak Santan



 
Suatu siang..

“Mbak, coba sering-sering makan ikan haruan aja, biar bekas operasi sesarnya cepat kering,” saran seorang tetangga yang berkunjung ke rumah. “Atau, beli kapsul haruan yang dari Tarakan, Mbak,” tambahnya.

Hm, saya pun penasaran, apa kandungan ikan haruan, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan luka bekas operasi.

Sudah pada tahu ikan haruan kan? Nama lain haruan adalah ikan gabus. Kalau di Jawa, ikan haruan dikenal dengan nama ikan kutuk (sst, waktu kecil saya sering berburu ikan ini lho di sungai ^^). Dari hasil browsing, ternyata ikan gabus mengandung albumin yang sangat tinggi. Albumin berperan dalam meregenerasi sel kulit mati, sehingga sel yang rusak akibat luka atau operasi bisa cepat sembuh.

Saya pun segera berburu ikan haruan di tukang sayur. Nggak sulit menemukan ikan berwarna hitam ini. Stok ikan haruan segar selalu ada setiap hari.

Enaknya dimasak apa ya? Kalau di Samarinda, olahan ikan haruan yang terkenal adalah ikan haruan masak habang alias dibumbu merah. Menu ini biasanya jadi lauk pendamping nasi kuning yang setiap pagi banyak dijajakan di pinggir jalan. Selama ini kalau masak haruan, saya lebih suka dimasak sambal balado. Tapi menurut artikel tentang haruan yang saya baca, untuk penyembuhan, sebaiknya haruan direbus/dikukus, bukan digoreng. Kalau dimasak balado kan harus digoreng dulu. Kebetulan ada daun katuk yang belum diolah. Saya pun mengombinasikan keduanya dengan tambahan santan.

daun katuk dan ikan haruan yang sudah dibersihkan sisiknya
Oiya, sejak hamil, saya semakin rajin mengonsumsi daun katuk sebagai sayuran. Rasa sayur ini seperti sayur kelor. Daun katuk biasanya saya masak bening dengan tambahan jagung atau labu kuning. Seger lho! Daun katuk berkhasiat untuk melancarkan produksi ASI. Jadi, buat para busui yang mengalami masalah ASI nggak keluar atau produksi ASI sedikit, coba deh konsumsi daun ini.

Oke, lanjut ke resep.

Menu sederhana yang saya buat ini bahan-bahannya terdiri dari santan, ikan haruan, daun katuk, jagung muda, bawang merah iris, dan garam secukupnya. Rebus air sampai mendidih, masukkan daun katuk, kemudian jagung dan ikan haruan. Kalau sudah matang semua, baru masukkan bawang merah iris, garam, dan santan. Begitu santan sudah mendidih, angkat deh. Simpel kan?

2 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊