Suatu siang..
“Mbak, coba sering-sering makan ikan haruan aja, biar bekas
operasi sesarnya cepat kering,” saran seorang tetangga yang berkunjung ke
rumah. “Atau, beli kapsul haruan yang dari Tarakan, Mbak,” tambahnya.
Hm, saya pun penasaran, apa kandungan ikan haruan, sehingga
bisa mempercepat proses penyembuhan luka bekas operasi.
Sudah pada tahu ikan haruan kan? Nama lain haruan adalah
ikan gabus. Kalau di Jawa, ikan haruan dikenal dengan nama ikan kutuk (sst,
waktu kecil saya sering berburu ikan ini lho di sungai ^^). Dari hasil browsing, ternyata ikan gabus mengandung
albumin yang sangat tinggi. Albumin berperan dalam meregenerasi sel kulit mati,
sehingga sel yang rusak akibat luka atau operasi bisa cepat sembuh.
Saya pun segera berburu ikan haruan di tukang sayur. Nggak
sulit menemukan ikan berwarna hitam ini. Stok ikan haruan segar selalu ada
setiap hari.
Enaknya dimasak apa ya? Kalau di Samarinda, olahan ikan
haruan yang terkenal adalah ikan haruan masak habang alias dibumbu merah. Menu ini
biasanya jadi lauk pendamping nasi kuning yang setiap pagi banyak dijajakan di
pinggir jalan. Selama ini kalau masak haruan, saya lebih suka dimasak sambal
balado. Tapi menurut artikel tentang haruan yang saya baca, untuk penyembuhan,
sebaiknya haruan direbus/dikukus, bukan digoreng. Kalau dimasak balado kan
harus digoreng dulu. Kebetulan ada daun katuk yang belum diolah. Saya pun
mengombinasikan keduanya dengan tambahan santan.
daun katuk dan ikan haruan yang sudah dibersihkan sisiknya |
Oiya, sejak hamil, saya semakin rajin mengonsumsi daun katuk
sebagai sayuran. Rasa sayur ini seperti sayur kelor. Daun katuk biasanya saya
masak bening dengan tambahan jagung atau labu kuning. Seger lho! Daun katuk
berkhasiat untuk melancarkan produksi ASI. Jadi, buat para busui yang mengalami
masalah ASI nggak keluar atau produksi ASI sedikit, coba deh konsumsi daun ini.
Oke, lanjut ke resep.
Menu sederhana yang saya buat ini bahan-bahannya terdiri
dari santan, ikan haruan, daun katuk, jagung muda, bawang merah iris, dan garam
secukupnya. Rebus air sampai mendidih, masukkan daun katuk, kemudian jagung dan
ikan haruan. Kalau sudah matang semua, baru masukkan bawang merah iris, garam,
dan santan. Begitu santan sudah mendidih, angkat deh. Simpel kan?
Lebih tertaris sama jagungnya, klo ikannya ga suka :)
BalasHapusikannya enak kok :)
Hapus