Translate

Kamis, 25 Desember 2008

Adik kecil

Saat kutatap indah matamu

Berbinar ceria, dan ada damai disana

Saat kau lakukan hal yang kau suka

Kusadar kau punya dunia sendiri

 

Kan kubaca untukmu

Cerita pengantar mimpimu

Lelapkanlah tidurmu

Hingga mentari bangunkan dirimu

 

Tidurlah adik, buanglah semua lelahmu

Tidurlah adik tersayang

Jangan pernah kau takut

Karena ku kan ada di sampingmu

Selalu menjagamu

 

** saat kulihat kau bermain

Begitu riang dan senangnya hatimu

Terlihat di raut wajahmu

Betapa lucu dan lugunya dirimu

 

Kan kubaca untukmu

Cerita pengantar mimpimu

Lelapkanlah tidurmu

Esok hari baru telah menantimu

 

Lagu grup musik ‘base jam’ ini pernah menjadi lagu favoritku jaman SMP dulu. Setiap kali menyenandungkan lagu bersyair puitis dan menyentuh ini, tanpa sadar aku menitikkan air mata. Aku teringat adik-adikku. Bagaimana ya, nasib mereka kelak? Apakah mereka akan menjadi orang yang bahagia, ‘gagal’, atau.. seperti apa? apakah kelak mereka bisa mendapatkan pasangan hidup yang tepat, yang menyayangi dan menghargai mereka seperti orangtua kami selama ini menyayangi dan menghargai kami anak-anaknya? Entahlah, aku begitu mengkhawatirkan mereka. Dari jauh, aku hanya bisa berdoa, semoga Allah selalu memberi yang terbaik untuk mereka, sepanjang usia mereka… amin.

 

Dari kiri ke kanan: aku, Iqbal, Nanda, Rojil.

duduk: Ibu, Raya dan Ayah

luv u all...

* waktu mudik lebaran tahun lalu

3 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊