What? mainan tepung?
"Yang kayak di Aku Bisa Masak itu lho, Bun," lanjut si kecil menyebut salah satu tayangan favoritnya di stasiun tv CBeebies, I Can Cook.
Mumpung akhir pekan, saya pun membolehkan. Tapiiii, daripada tepungnya dimainan aja, lebih baik sekalian bikin camilan.
Saya pun berpikir keras, kira-kira 'tepung mainan'nya dibikin apa ya? hehehe.
Aha, roti maryam!
Kalau biasanya roti maryam itu dimakan sama cocolan kari ayam, kali ini saya dan Raya akan membuat maryam bercita rasa manis seperti yang banyak dijual di pinggir jalan.
Kami pun segera meluncur ke dapur dan menyiapkan bahan-bahannya.
Maryam ala saya dan Raya ini saya bikin berdasarkan resep roti tortilla yang pernah saya praktekkan beberapa waktu lalu, cara membuatnya juga persis, cuma bentuknya saja yang kami modifikasi bentuk hati. Raya yang ngasih ide, saya nurutin aja maunya apa ^^
Dari awal proses ngaduk adonan sampai nyetak, Raya yang super sibuk. Dia kelihatan asyik banget mainin adonannya. Sudah digilas tipis, dibulatkan lagi, trus digilas lagi, ditusuk-tusuk pake jari, dibulatkan lagi. Saya biarkan saja, toh niatnya memang dibikin mainan dulu, hihihi... Waktu nyetak adonan, dia juga yang nyetak, saya hanya merapikan.
Begitu roti matang, Raya juga ikut-ikutan menghias roti dengan topping susu kental manis dan taburan meses. Melihat roti kreasinya jadi cantik, Raya pun tersenyum puas.
"Enak Bun, kriuk-kriuk," komentar Raya ketika menyantap si maryam manis.
Tuh, saking enaknya, makan roti maryamnya sambil merem melek ;)
Memasak dengan si kecil memang bikin dapur tambah kotor dan berantakan. Tapi itulah yang bikin acara memasak jadi seru *_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊