Translate

Selasa, 24 Juni 2008

juni tahun ini (2)

 
Masih di bulan Juni, kado luar biasa kembali kuterima dariNya. Kali ini berhubungan dengan si kecil Raya. Minggu 15 Juni lalu, Raya demam. Kukira cuma panas demam biasa, efek samping tumbuh gigi—di gusi bawah ada tanda-tanda akan tumbuh dua gigi—ternyata bukan.
Hari Senin, Raya masih ceria seperti biasa, tetap makan sesuai porsi sehari-hari. Selasa, Raya tampak lesu dan lemas, gak nafsu makan, gak banyak tingkah atau ngoceh seperti biasanya. Aku belum curiga kalau sakit si kecil serius.

Besok paginya, kutanyakan pada beberapa teman dan saudara yang punya anak seusia Raya, bagaimana tanda-tanda anak akan tumbuh gigi. Hari itu Raya semakin drop, nggak bisa bangun dari tempat tidur. Salah seorang dari mereka menyarankan periksa ke dokter. Siangnya kubawa Raya ke dokter terdekat.
Melihat gejala demam Raya, dokter merekomendasikan Raya dibawa ke Laboratorium untuk periksa darah. Tanpa pikir panjang, kami langsung meluncur ke lab klinik rujukan. Begitu hasilnya keluar, trombosit Raya dinyatakan turun. Dokter bilang, itu gejala demam berdarah stadium satu. Saat itu juga kami putuskan membawa Raya ke IGD RSU Samarinda. Setelah beberapa hari disana, baru ketahuan kalau si kecil terkena demam dengue, temannya demam berdarah. Bedanya, kalau DB trombosit dan leukosit sama-sama turun, dengue hanya trombositnya saja yang turun, leukosit naik.
Kami nggak nyangka si kecil bisa terkena penyakit mengerikan seperti itu. Selama ini kami terbiasa hidup bersih. Cuma lingkungan sekitar rumah kontrakan kami memang agak kurang sehat, depan belakang ada got, sirkulasi udara di dalam rumah juga nggak bagus.
Dugaanku, ini dampak dari kebanjiran kemarin, karena rumah sempat terendam semalam. Aku lupa melakukan fogging. Ini cobaan sekaligus pelajaran buat kami. Agaknya kami sekeluarga harus lebih ekstra lagi menjaga kebersihan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan komentar 😊